Di Usia Yang Ke-4 Pak Pung Menggelar Hikayat Ronggeng " Melarang Mirna "

 



TEAM SERGAP NEWS || Medan || Dalam menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-4 Komunitas Pak Pung Medan, menghadirkan pentas Drama dengan mengangkat hikayat ronggeng dengan alur cerita" Melarang Mirna"  naskah yang dibuat dan di sutradarai oleh Syahrial.

Kisah Melarang Mirna ingin ditonjolkan oleh sang Sutradara dimana semakin berkembangnya zaman, semakin jauhlah Tari Ronggeng di minati Masyarakat terutama Masyarakat Suku Melayu.

"Harapan kedepanya, kita ingin Tari Trasisionil Ronggeng ini akan digemari kembali oleh masyarakat luas dan menjadi daya tarik tersendiri dalam seni dan budaya tari-tarian dimasa sekarang, terutama kaum milenial,"  ungkap Iwan Amri Ketua Pak Pung Kota Medan kepada awak media di Hall A PRSU Jalan Gatot Subroto Medan, Jumat (15/01/2021).


Amri selanjutnya menceritakan bagaimana menghadiri undangan komunitas Pak Pong Medan dalam rangka hari jadi yang ke 4 tahun, tepatnya Jumat malam 15 januari 2021 di PRSU Jalan Gatot Subroto Di Hall A, dengan mengangkat cerita Melarang Mirna.


Naskah yang dibuat dan disutradarai oleh Syahrial Felani (Mak Yal) menceritakan seorang ibu yang tidak mau anak semata wayangnya untuk mengikuti dan mempelajari ronggeng yang ada di kampungnya. Ibunya khawatir nanti anaknya jadi bahan gunjingan orang kampung karena sebagian masyarakat menganggap bahwa ronggeng itu tidak baik.


Tapi apalahdaya keinginan si ibu tidaklah dapat dipenuhi Murni.Murni secara sembunyi terus belajar menari diiringgi musik arrcodion, biola dan gendang. Menari sambil menari dan berpantun, kuat keinginan Murni mempelajari ronggeng dikarenakan ronggeng itu sendiri hampir punah tanpa ada regenerasi yang melanjutkannya.


Di tahun tujuh puluhan ronggeng ini masih ada di Kota Medan, tepatnya di Jalan Raden Saleh dibawah jembatan. Setidaknya meronggeng dibawah jembatan tidak lah elok jika sampai saat ini harus dipertahankan.


Melalui tangan dingin Ketua Pak Pung Medan Iwan Amry, meronggeng terus berjalan meski negeri kita ini masih dilanda virus corona, semangat kawan kawan dikomunitas Pak Pung tidak lah kendor. Pagelaran secara virtual tetap disuguhkan mereka, walaupun anggaran tidak ada, pagelaran harus berjalan mesiki pun harus meroggoh kocek sendiri.


Suatu pertanda bahwa perpindahan Taman Budaya Sumatera Utara dari Jalan Perintis Kemerdekaan No 33 Medan ke komplek PRSU tidaklah menjadi hambatan dikarenakan belum adanya gedung pertunjukan yang baik, tidak ada masalah menurut Iwan Amry dimana pun tempatnya Ronggeng dapat ditampilkan walau tak ada gedung sekali pun.


Malam itu sebagai penyemangat buat komunitas Pak Pung turut ambil bagian ada kata sambutan yang disampaikan oleh Ketua DKSU Baharuddin Syahputra SH dan Deni Apriansyah mantan Kepala Taman Budaya Sumatera Utara. Sedangkan Kepala Taman Budaya Sumatera Utara sendiri berhalangan hadir dikarenakan masih di Jakarta sedang ada tugas Negara.


Selamat buat kumpulan Pak Pong Medan berkarya terus dan tetap menjadi yang terbaik di Sumatera Utara khususnya di Kota Medan.(wak ulung)

Share on Google Plus

About GROUP MEDIA KOMPAS7

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 التعليقات:

Posting Komentar