Wagub Sumut Akan Akomodir Bakat-bakat Seniman Daerah

  



Medan || publikmetro.com || 


Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah akan mengakomodir bakat-bakat seniman daerah, terutama anak-anak Sumut yang fokus bergerak pada industri kreatif. Hal ini dikatakannya saat menghadiri acara Pekan Mozaik Medan yang digelar toko buku Gramedia di Halaman Gramedia Gajah Mada Medan, Minggu (26/6).



"Di event ini kreativitas anak-anak muda khususnya anak-anak Sumut bisa tersalurkan. Saya apresiasi toko buku Gramedia. Kegiatan ini tidak hanya semata-mata bisnis tapi juga bisa dinikmati generasi muda kita," ujar Musa Rajekshah.

 


Ia pribadi dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut juga sudah berencana untuk membuat kegiatan seperti ini untuk mengakomodir seniman-seniman daerah. Karena Pemprov ingin para generasi muda di Sumut, melakukan kegiatan-kegiatan yang positif.


 

"Bahwa kita bukan hanya fokus dalam pembangunan secara fisik dan infrastruktur saja. Ke depan kita juga mengadakan kegiatan-kegiatan yang seperti ini. Bahkan sudah kita rencanakan. Namun karena Covid belum terlaksana. Semoga nantinya bisa tersalurkan untuk menarik seniman-seniman kita," ucap pria yang akrab disapa Ijeck tersebut.


 

Dalam kesempatan itu, Ijeck juga sempat tanda tangan pada mural yang dilukis langsung oleh seniman asal Medan Helvetia yakni Onggo dan kawan-kawan. Gambar mural yang dilukis Onggo   mengambil dari kata-kata yang ditulis penulis asal Sumut yakni Ika Natasya dan Almira Bastari.  

 


Bahkan usai tanda tangan, bersama para seniman asal Medan ia ikut menggambar Namue. Namue ini dihadirkan kerja sama Gramedia dengan Museum of Toys Indonesia. Hasil gambar Namuenya akan dilelang. Dan Wagub Sumut membeli dua karya Namue sebagai bentuk apresiasi pada seniman Medan.


 

Bukan hanya itu, Wagub juga sempat melihat buku biografi dari almarhum ayahnya yakni H Anif yang dipamerkan dalam event tersebut. Dalam buku yang berjudul "Hidup Ikhlas Tanpa Tipu Muslihat" itu Wagub sempat mengenang kata-kata dari almarhum Sang Ayah.


 

"Maksud dari kata "Tidak Ada yang Tidak Mungkin Kecuali Memakan Kepala Sendiri" itu bahwa saya kata Dadak (sebutan ayah:red) harus bermimpi setinggi mungkin. Karena mimpi gak bayar. Semua bisa digapai," katanya.


 

Kalimat itu juga bisa jadi motivasi bagi anak-anak muda lainnya agar jangan menyia-nyiakan waktu sebelum semuanya terlambat. Apalagi negara ini kaya sumber daya alam. Sumber daya manusianya juga tidak kalah dengan negara lain. "Tinggal kita mempersiapkan diri secara ilmu dan kemampuan untuk bisa mengelola potensi negara dan daerah kita," katanya.


 

Marketing dan Merchandising Director Gramedia Ign Heri Darmawan dalam kesempatan itu juga mengapresiasi Wagub Sumut karena peduli dengan literasi. "Bapak Wakil Gubernur sangat perhatian  dengan hal ini. Ini sangat luar biasa. Ia mengajak kita membangkitkan bukan hanya membaca buku tapi juga membangkitkan banyak hal dengan potensi-potensi yang ada melalui seni," ucapnya.

 


Hal yang sama juga dikatakan Store Gramedia Gajah Mada Ade Lenggu. Ia mengatakan bahwa acara ini berkelanjutan dari sebelumnya Gramedia Semarang dan sekarang ke Gramedia Medan. "Di acara ini kita inginnya agar teman-teman dapat wadah berkreasi, setelah itu mural yang ada itu dimanfaatkan masyatakat sekitar. Jadi tak hanya belanja buku  saja di sini tapi ada hiburan juga. Terima kasih dengan Pak Wagub karena peduli dengan seni dan literasi," ujarnya.

 


(tsn nes)

Share on Google Plus

About GROUP MEDIA KOMPAS7

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 التعليقات:

Posting Komentar